Sudah masuk musim kemarau dan hujan sudah lama tidak turun? Tidak ada salahnya untuk meminta hujan kepada Sang Pemilik alam semesta ini beserta isinya. Dengan melakukan shalat istisqa dan memanjatkan doa turun hujan, insyaaAllah masalah kekeringan dapat teratasi.
Hukum melaksanakan shalat istisqa yaitu sunnah muakkad, yang mana sangat dianjurkan. Agar dapat diterima dan dikabulkan, lakukan shalat dengan tata cara yang benar. Berikut ini adalah tata cara shalat istisqa, tujuan, bacaan doa turun hujan, dan keutamaan berdoa saat hujan.
Tata Cara Shalat Istisqa
- Baca niat shalat istisqa.
- Pada rakaat pertama, lakukan takbir sebanyak tujuh kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.
- Pada rakaat kedua, takbir hanya lima kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.
- Setelah salam, khatib akan menyampaikan khutbah dua kali. Khutbah dilakukan sebelum atau sesudah shalat istisqa, namun sesudah shalat adalah yang utama.
- Lantunan takbir digantikan dengan ucapan istighfar.
- Pembacaan istighfar yang dilakukan oleh khatib yaitu sebanyak sembilan kali, sebelum memasuki khutbah yang pertama.
- Dalam khutbah kedua, dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, merendahkan diri dan memasrahkannya pada Allah.
- Pada saat khutbah kedua ini, khatib membaca doa bersama-sama dengan para jamaah. Doa dizaharkan sambil mengangkat tangan setinggi-tingginya.
Tujuan Shalat Istisqa
Tujuan dilaksanakannya shalat istisqa tidak lain adalah untuk mengharapkan berkah dari Allah berupa hujan untuk mencegah kekeringan yang parah dan juga ancaman kehidupan bagi para petani serta masyarakat lainnya.
Bacaan Doa Turun Hujan
Ada beberapa bacaan doa terkait dengan hujan, yaitu doa meminta hujan, doa hujan turun, dan doa ketika hujan reda.
Doa Meminta Hujan
Allahumma bil ‘ibaadi wal bilaadi minal juhdi wal juu’i wadlonki wa laa nasykuu illaa ilaika.
Yang artinya, “Yaa Allah, hamba dan negeri sedang dilanda kemelaratan, kelaparan, kesempitan hidup, dan kami tidak dapat mengadukan kecuali kepada-Mu.”
Doa Saat Turun Hujan
Allahummaj’al suqyaa rohmatin wa laa taj’alhaa suqyaa’ adzaabin wa laa muhqin wa laa balaa’in wa laa hadamin wa laa gharaqin.
Yang artinya, “Yaa Allah, jadikanlah hujan ini sebagai siraman rahmat, janganlah Engkau menjadikannya sebagai siraman siksa, memusnahkan harta, bencana, menghancurkan, dan menenggelamkan.”
Allahumma shayyiban naafi’an.
Yang artinya,”Yaa Allah, turunkanlah hujan yang memberikan manfaat.”
Doa Saat Hujan Reda
Muthirna bi fadhlillaahi wa rahmatihi.
Yang artinya, “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”
Keutamaan Berdoa Saat Hujan
Saat turun hujan, ada salah satu hal yang dianjurkan agar dilakukan oleh umat Islam, yaitu berdoa kepada Allah. Karena saat kamu memanjatkan doa beriringan hujan turun, inilah waktu yang tepat untuk berdoa dan waktu yang mustajab.
Seperti yang sudah diketahui bahwa hujan merupakan salah satu rahmat, anugerah, dan rezeki dari Allah untuk semua makhluk di muka bumi. Sangat disayangkan karena masih banyak orang yang berkeluh kesah hingga menghardik hujan karena dianggap mengganggu aktivitasnya.
Padahal jika direnungkan beberapa hadits Nabi Muhammad SAW terkait hujan, memanjatkan doa di kala hujan dapat terkabul. Pernahkah kamu bayangkan jika hujan tidak turun dalam waktu yang lama?
Ya, akan terjadi kekeringan dimana-mana. Mengingat air juga menjadi salah satu sumber daya yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Terutama dalam kegiatan ibadah, yang mengharuskan setiap umat Muslim bersuci terlebih dahulu menggunakan air.
Jadi, demikianlah tata cara dan tujuan shalat istisqa, bacaan doa turun hujan, hingga keutamaan berdoa di kala hujan turun. Semoga kita semua bisa menjadi hamba Allah yang pandai bersyukur.